Saturday 18 January 2014

Ponsel Transparan Muncul Akhir Tahun 2013



Setelah muncul inovasi ponsel dengan layar yang dapat dibengkokkan, kini muncul inovasi lain yang tak kalah mencengangkan yaitu ponsel transparan.
 
Adalah perusahaan teknologi asal Taiwan, Polytron Technologies, yang melakukan lompatan terbaru dalam teknologi ponsel ini. 
                       
Prototipe ponsel transparan ini menggunakan teknologi Switchable Glass. Ini merupakan penghantar OLED menggunakan molekul kristal untuk menampilkan gambar lebih tajam.

Cara kerjanya, saat ponsel dimatikan, molekul bersekutu untuk membentuk sebuah komposisi seperti susu, dan saat diaktifkan, molekul kembali menyatu untuk membentuk teks, ikon dan gambar lainnya. Untuk arus listrik, juga unik, dialirkan melalui kabel transparan.


"Ini terwujud menjelang akhir 2013 lalu. Percayalah pada saya ini penemuan paling luar biasa," kata Sam Yu, General Manager Polytron, dilansir Dailymail,


Meski membawa konsep ponsel transparan, ada bagian perangkat yang tidak transparan, yaitu kartu SIM, kartu SD, mikrofon, kamera, baterai.


Tapi, ketiga komponen terakhir nantinya akan tersembunyi di balik penutup kaca gelap saat seluruh bagian selesai diproduksi.


Yu menambahkan, perusahaan juga akan mengembangkan baterai Lithium ion yang lebih kecil, sehingga makin tak terlihat.


Ponsel transparan ini akan memiliki layar multi sentuh dua sisi, depan dan belakang. Prototipe ini belum menunjukkan peranti lunak maupun sistem operasi yang digunakan. Polytron sendiri belum tahu akan menyasar segmen pasar mana untuk perangkat jenis ini.


Sejatinya, perusahaan teknologi lain sudah mengembangkan perangkat transparan. Sebut saja Samsung dan LG, yang telah memiliki lini layar tranparan yang besar selama beberapa tahun, namun masih sedikit upaya untuk membuat perangkat yang lebih kecil.


Juga perusahaan Jepang, Tokyoflash yang baru-baru ini menggunakan LCD transparan dalam produknya, alroji Kisai Spider. Tapi, perusahaan ini mengalami kesulitan dalam menambahkan piranti keras pada frame yang lebih kecil.


"Tantangan menggunakan layar transparan pada jam tangan, dan teknologi yang dipakai lainnya adalah, Anda perlu untuk menyimpan baterai di tempat lain," tulis Paul Cooper, manajer pemasaran Tokyoflash dalam sebuah e-mail.


Sementara ponsel transparan Polyton akan muncul dengan menawarkan ruang yang lebih banyak untuk peranti keras.


Kualitas Layar

Perangkat ini masih menuai perdebatan, apakah menarik bagi pembeli mengingat prototipe transparan tersebut tidak menawarkan fungsi yang berbeda secara signifikan dibandingkan mayoritas ponsel pintar yang ada.

"Kualitas layar adalah yang terpenting," tegas Avi Greengart, Direktur Riset Current Analysis kepada The Verge.


"Jika kualitas layar tidak di atas layar terbaik, AMOLED dan LCD, sebuah ponsel berlayar transparan tidak akan menjual, bahkan untuk nilai sesuatu yang baru," tambah dia.


Nah, semoga pemuda - pemuda Indonesia juga mampu membuat inovasi - inovasi baru yang lebih mencengangkan nantinya. (WiDi)

No comments:

Post a Comment